TEKNIK KOMUNIKASI : CONTOH PROPOSAL PENELITIAN (komponen-komponen proposal penelitian)


PROPOSAL PENELITIAN
1.      Judul
“Pengaruh Sesar Terhadap Kestabilan Lereng untuk Indikasi Gerakan Tanah Daerah Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa tengah”
2.      Tujuan
-          Mengetahui jenis sesar pada daerah tersebut.
-          Mengetahui pengaruh sesar terhadap kestabilan lereng.
-          Menginterpretasi bencana gerakan tanah dengan adanya sesar yang ada.

3.      Objek
Daerah                                     : Grabag, Kabupaten Magelang Jawa Tengah
Gejala Geologi                        : Sesar, Kelerengan
Dasar Pengambilan Data         : Struktur sesar, kelerengan, morfologi

4.      Latar Belakang
Geologi           :
Berdasarkan Peta Geologi Lembar Magelang dan Semarang, Jawa (Thaden dkk., 1996), secara regional lokasi gerakan tanah disusun oleh batuan dari Batuan Gunungapi Gilipetung (Qg) yang terdiri dari aliran lava berongga, kelabu, padat sampai berbutir halus dengan fenokris mafik kecil. Tanah pelapukan di lokasi gerakan tanah adalah pasir lempungan berwarna coklat tua sampai lanau lempungan dengan ketebalan 1.5 meter dan pada beberapa tempat mencapai lebih dari 2 m.
Morfologi:
Secara umum morfologi sekitar Kecamatan Grabag merupakan perbukitan agak terjal sampai terjal dengan kemiringan lereng antara 15 - >45° terutama pada tebing-tebing di perbukitan di barat laut permukiman. Ketinggian lokasi antara 600 – 650 meter di atas permukaan laut.
Keairan:
Di lokasi ini penduduk memanfaatkan mata air untuk kebutuhan sehari hari. Sistem pengaliran air permukaan belum tertata dengan baik, air mengalir melalui saluran terbuka yang tidak kedap air.
Tata guna lahan:
Lahan di sekitar lokasi pemeriksaan secara umum adalah pemukiman pada bagian bawah, sedangkan pada bagian atas yang terletak di barat laut permukiman adalah kebun campuran. Kebun campuran terutama tumbuhan bambu dengan sedikit diselingi pohon-pohon besar yang berakar kuat.
5.      Rumusan Masalah
Penelitian ini akan menjelaskan mengenai hubungan antara sesar dengan kestabilan lereng. Morfologi pada daerah penelitian adalah perbukitan banyak terdapat lereng curam yang dimana berkembang pula struktur sesar. Sesar tersebut akan berpengaruh pada kestabilan lereng sehingga dapat dianalisa pula mengenai potensi gerakan tanah pada daerah tersebut.

6.      Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan di Daerah Grabag Kabupaten Magelang Jawa tengah. Masalh yang akan diungkapkan adalah mengenai sesar yang berada di daerah tersebut, di ketahui bahwa daerah telitian bermorfologi perbukitan dan mempunyai tingkat kelerengan yang curam.

7.      Hipotesis
Sesar normal di daerah penelitian membentuk morfologi curan yang berpengaruh pada gerakan tanah.
8.      Asumsi
Pemeriksaan gerakan tanah dilaksanakan di lokasi yang secara administrasi berada di wilayah Kabupaten Magelang, yaitu di Kecamatan Grabag yang secara geografis berada pada koordinat 110° 18' 19" BT dan 7° 23' 32,3" LS. Gerakan tanah terjadi sejak tahun 2006 dan telah dilakukan pemasangan alat pemantauan gerakan tanah LEWS (Landslide Early Warning System) pada tahun 2011. Di lokasi ini telah terpasang sebanyak 4 unit alat pemantauan gerakan tanah.
Menurut informasi masyarakat dan aparat pemerintah daerah setempat, gerakan tanah telah terjadi sejak tahun 2011 dan telah dilakukan pemantauan dengan pemasangan LEWS di sekitar lokasi ini oleh BPPTKG Jogjakarta. Gerakan tanah yang terjadi pada tahun 2011 adalah retakan pada permukaan tanah di perbukitan yang berada di sebelah barat laut permukiman. Menurut keterangan penduduk retakan terjadi ketika musim kemarau panjang dan dikhawatirkan akan berkembang ketika memasuki musim hujan.
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan pada saat dilakukan pemeriksaan, tanggal 4 Februari 2015, diketahui bahwa gerakan tanah yang teridentifikasi adalah retakan pada permukaan tanah di sekitar permukiman yang berada di daerah perbukitan. Pada awalnya retakan-retakan yang terjadi membentuk mahkota dengan arah umum N125˚E ke arah permukiman di bagian lembah yang berada di sebelah tenggara gerakan tanah. Pada saat dilakukan pemeriksaan retakan sudah tidak terlihat, karena telah ditutup dan dipadatkan.
Dampak yang ditimbulkan: Masyarakat khawatir terjadinya perkembangan gerakan tanah, karena jika terjadi akan mengancam 242 KK yang tinggal di Dusun Kupen.
Faktor penyebab terjadinya gerakan tanah :
Secara umum, gerakan tanah disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1.       Sifat tanah pelapukan yang sarang dan mudah luruh jika terkena air,
2.       Batuan dasar berupa endapan vulkanik (lava berongga) yang permeabilitas dan tanah pelapukan berupa pasir lempungan yang bersifat sehingga mudah meloloskan air. Kontak keduanya merupakan bidang gelincir gerakan tanah.
3.       Sistem drainase lereng yang tidak tertata dengan baik sehingga mengerosi lereng bagian bawah dan menimbulkan pembebanan pada tanah akibat peresapan yang cepat.
Gerakan tanah tipe rayapan ini dikontrol oleh kondisi litologi yang berongga dan mudah mengalami retakan ketika musim kemarau. Kondisi ini dapat menimbulkan peresapan air yang cepat melalui retakan yang terjadi ketika musim hujan tiba. Apabila terjadi peresapan air yang intensif akibat curah hujan yang tinggi, berpotensi akan terjadi perkembangan retakan.

9.      Metodologi
Alur pengerjaan:
a.       Pengerjaan studio (interpretasi awal: popel, morfologi,struktur,satuan batuan)
b.      Konsep Pekerjaan.
c.       Penelitian ke lapangan dan pengumpulan data (field check: pengambilan sampel, pengambilan data struktur, pembuktikan morfologi, ploting peta basemap).
d.      Analisa laboratorium (analisa: data lapangan, struktur, petrografi, sedimen.
e.       Hasil penelitian (Peta kestabilan lereng dan laporan pemetaan geologi).

10.  Manfaat
-          Dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai pengaruh sesar terhadap kestabilan lereng.
-          Memberikan informasi daerah rawan bencana gerakan tanah di daerah tersebut.
-          Menghimbau masyarakat untuk tidak bermukim di zona bahaya.
-          Cara menanggulangi bencana gerakan tanah.
11.  Daftar Pustaka

Available at http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gerakan-tanah/kejadian-gerakan-tanah/715-laporan-singkat-gerakan-tanah-di-kabupaten-magelang-jawa-tengah diakses tanggal 14 May 2016.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

VOLKANOLOGI - KALDERA GUNUNG BROMO

GEOLOGI SEJARAH - GEOLOGI BAYAT KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH